Laman

Monday 21 November 2011

Resensi Novel "antologi rasa" by ika natassa


K e a r a

We're both just people who worry about the breaths we take, not how we breathe.

How can we be so different and feel so much alike, Rul?

Dan malam ini, tiga tahun setelah malam yang membuatku jatuh cinta, my dear, dan aku di sini terbaring menatap bintang-bintang di langit pekat Singapura ini, aku masih cinta, Rul. Dan kamu mungkin tidak akan pernah tahu.

Three years of my wasted life loving you.


R u l y

Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah bahwa sampai sekarang gue merasa mungkin satu-satunya momen yang bisa mengalahkan senangnya dan leganya gue subuh itu adalah kalau suatu hari nanti gue masuk ke ruangan rumah sakit seperti ini dan Denise sedang menggendong bayi kami yang baru dia lahirkan. Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah rasa hangat yang terasa di dada gue waktu suster membangunkan gue subuh itu dan berkata, "Pak, istrinya sudah sadar," dan bahwa gue bahkan tidak sedikit pun berniat mengoreksi pernyataan itu. Mimpi aja terus, Rul.

H a r r i s

Senang definisi gue: elo tertawa lepas. Senang definisi elo? Mungkin gue nggak akan pernah tahu. Karena setiap gue mencoba melakukan hal-hal manis yang gue lakukan dengan perempuan-perempuan lain yang sepanjang sejarah tidak pernah gagal membuat mereka klepek-klepek, ucapan yang harus gue dengar hanya, "Harris darling, udah deh, nggak usah sok manis. Go back being the chauvinistic jerk that I love."

That's probably as close as I can get to hearing that she loves me.

Tiga sahabat. Satu pertanyaan. What if in the person that you love, you find a best friend instead of a lover?

3 sahabat 1 pertayaan..itulah yang tertulis di sampul belakang novel ini. Tiga sahabat yaitu keara, ruly dan harris. Sebenarnya ada denise juga, tapi masalahnya cuman ada di 3 sahabat ini saja. Ruly yang cinta mati ama denise yang udah menikah, keara yang cinta ruli, dan harris yang jatuh cinta ama keara. Ketiganya memendam perasaan mereka masing-masing. Mereka bertiga diceritakan sebagai potret gaya metropolis ibukota. Ketiganya bersahabat karena berkantor di sebuah bank terkemuka dan sempat di tempattugaskan berempat disebuah daerah yang akhirnya menumbuhkan persahabatan di antara mereka.
Di novel ini kita bisa merasakan perasaan bagaimana gelisahnya masing2 karakter, karena mbak ika menulisnya dari sudut pandang masing2 karakter. Bagaimana perasaan keara yang begitu mencintai ruly yang sebenarnya bukan tipikal dia banget yang hedonis dan pertanyaan kepada diri dia sendiri. Bagaimana cintanya ruly ke denise dan bingungnya dia terhadap perasaan dia ke keara yang sebenarnya gak dia mengerti, atau bagaimana si harris sangat memuja keara sebagai “cinta gue” nya dia, seorang playboy insaf yang sealh menyadari kalau dia cinta keara, apapun yang berhubungan dengan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya selalu di kaitkan dengan cinta matinya si keara dan berubah jadi “norak”
Ada banyak hal yang sangat menarik dari novel ini selain kegelisah2an tiap karakter diatas, dan mbak ika benar menulisnya dengan simple dan gak berbelit-belit. Ada bagian dimana keara dan dinda sahabatnya menjadi sangat labil ketika mereka menonton konser john mayer di manila yang dimana memperlihatkan sisi fangirling mereka berdua dapat dirasa dari obrolan2 mereka yang sangat ababil tentang john mayer hahahaha mengingatkan saya dengan sikap saya yang serupa kalau sudah berhubungan dengan korea2an hmpfh…
Ada sisi rapuh keara dibalik sikap ceria dia dan hedonisnya dia ketika keara dan ruly lagi photohunting di bali.
Pokoknya sungguh banyak hal yang sangat menarik di novel ini. Jujur novel ini bikin saya galau hahahaha..soalnya saya pernah berada di posisi seperti keara. Salah satu yang saya sukai adalah obrolan keara dan Ruly di restoran sepat saji mcD, ketika keara menanyakan kenapa ruly lebih memilih buat makan di restoran cepat saji dan jawaban ruly yang akhirnya membuat keara tahu alasan kenapa Ruly gak memilihnya dan sebaliknya malah memilih denise. Banyak quote2 dari lagu2 dan tulisan2 orang terkenal di novel ini. Dan gara2 baca antologi rasa, saya sekarang jadi penasaran banget baca buku-buku mbak ika yang lain, yaitu a very yuppi wedding dan divortiare…. Pokoknya gue udah gak bisa berkata2 deh, pokoknya nih novel super duper keren !!

No comments:

Post a Comment